Dan dengan senang hati dia mau ketemuan, asal dengan syarat dia bawa teman. Bokep Live Setan bertanduk semakin aktif mengetuk pikiran kotorku untuk langsung bercinta dengannya.Sesampai di hotel aku langsung minta kunci dan menuju kamar lantai 2 nomor 222.“Lho Mas kenapa kok booking yang 2 bed?” tanya Ica.“Lho memangnya kenapa?” aku berlagak bengong.“Ica pengennya yang satu bed, supaya bisa berduaan,” jawab Ica polos.Walaupun setan sudah pada meringis diatas kepalaku dan bilang, yes! Tanpa melihat gelagat Ica yang semakin membuat detak jantungku semakin cepat, aku langsung ambil handuk dan mandi.Malam semakin larut dan hampir 3 jam aku di dalam kamar berdua dengan Ica, detak jantungku semakin kencang tatkala Ica sesekali sengaja menyentuhkan tangannya di pundakku. Kedua tanganku menahan bongkahan pantat Ica yang tidak begitu besar, untuk memudahkan pergerakan keluar masuk penisku. Dan hal itu menambah birahiku untuk melumat habis seluruh cairan yang mulai meleleh kembali dari lubang kewanitaanya.




















