dan ya ampun!, ternyata ada tujuh termasuk teman Kresna yang tadi. Bokeb Melihat hal itu dia bukannya kasihan tapi malah semakin bersemangat melancarkan serangan-serangan berikutnya. Begitu aku bisa membukamata lagi, aku sudah dalam posisi terikat di ranjang besi.Kedua tangan dan kedua kakiterikat dengan tali plastik pada keempat sudut ranjang.Aku ingin berteriak, tapi kepalaku masih puyeng dan
mulutku juga sudah disumpal kain. Entah kenapa secepat itu, mungkin terlalu lama pemanasan dengan kasur. Pertama sich aku menolak, tapi akhirnya mau aja, soalnya tidak enak karena dia sudah capek-capek masak air buat bikinin aku teh. Maka setelah “suit” ternyata Kresna yang menang dan temannya itu menunggu di luar. Ternyata aku terlalu cepat senang karena ternyata dia ingin memasukkan penisnya ke dalam anusku, dan yang masih menunggu giliran mencoba untuk menggerayangi tubuhku sambil mencoba mengocok batang kemaluannya sendiri.
