Wah, ternyata mataku malah terpana pada paha yang putih mulus dengan kaki menjulur ke depan. Bokep brazzers “Jangan Dod,” pintanya, namun dia tetap mendesah, lalu memejamkan mata, dan menengadahkan kepalanya ke langit-langit, membuatku leluasa mencumbui lehernya. Astaga! Namun, tangannya sebelah kiri yang terbebas dari cengkeramanku justru bergerak liar, ingin menggapai wajahku. Tercium aroma wangi dari wajahnya, dan tak tertahankan, sepersekian detik bibirku mengecup pipinya dengan lembut. Hanya saja, kemacetan di kota ini begitu parah, jadi lebih baik beli motor saja dari pada beli mobil. Waduh, runyam banget kalau terdengar tetangga. Marta malah tambah marah bercampur panik saat aku mendekatinya. Ampun, Di. Jawabanku yang penuh kegamangan itu malah membuat Marta makin naik pitam. Tangan kananku tetap berada di payudaranya, meremas-remas, dan sesekali mempermainkan putingnya.




















