Ah mungkin lagi tidur barangkali di kamar pikirku.Kuletakkan tas koperku di atas meja makan lalu aku mengambil sebotol air dingin di kulkas. Tangan Pak Darso tak tinggal diam menyenggamai buah dada istriku yang telah menjulang tegak. Bokep Montok Ohh.. Luar biasa. Teruss.. Berdebar jantungku.Dalam keremangan lampu kamar (kamar lampuku bisa disetel tingkat keterangannya sedemikian rupa) kulihat ada 2 manusia. Dia lagi mengangkangi seseorang. Celanaku masih padat mnggembung tak terkira. Kupegang ujung telapak kakinya sambil aku terus menyodokinya.“Yaahh.. Kubiarkan meskipun dibarengi aroma bumbu dapur. Dia mengangguk. Benturan-benturan dengan pantatnya yang bulat membuatku gemas. Keringat kami campur aduk membanjiri spreinya yang sudah agak kusam itu.Sejak saat itu bila aku pulang dari bepergian maka aku mengunjungi Istri Pak Darso terlebih dahulu untuk bersetubuh di kamarnya baru masuk rumah setelah maniku terhambur ke memeknya yang mudah basah itu.
