Akupun sedikit menunggingkan badanku untuk mempermudah tangan Fariz bermain di atas kemaluanku. “Kalo kamu takut, ajak saja temen kamu”, aku meyakinkannya, karena aku sudah pusing mencari alamat V.Akhirnya dia setuju dengan syarat boleh mengjak temannya dan diberi ongkos pulang. Bokep colmek Aku berjongkok di atas Fariz. “Aaaahhhh…oouuuhh….uuuhhhhh….jilatin aja Riz”, kataku tak tahan sambil menurunkan kepalanya kekemaluanku.Fariz mulai menjilati vaginaku, mula-mula meras aneh, mungkin karena aroma khas vagina yang telah basah. Bukan sekali ini aku ke kota B, tapi Baru dua minggu yang lalu Vina pindah rumah ke daerah CL, dan aku tidak tahu sama sekali dimana itu. Dia mulai memegang bulu kemaluanku. Cepat-cepat kubilang padanya, “Udah cepet masuk tutup pintunya, tar keliatan orang!”. Dari obrolan kami ku ketahui mereka baru kelas 2 SMP. Fariz tampak terkejut melihatku, karena handuk yang kukenakan benar-benar hanya menutupi payudara dan kemaluanku saja. Selama perjalanan kuperhatikan mereka semua mencuri-curi pandang tubuhku.




















