“Ngeliatin apa mas..?” kutanya. Agak dingin juga malam itu atau mungkin juga karena saya tidak memakai selembar pakaian pun.Di ujung jalan, saya melihat masih ada mas Agus, tukang nasi goreng langganan saya yang masih berjualan. Bokeb Sesekali saya masih juga menghisap dan menyedot kelima batang kejantanan itu dengan lembut.Akhirnya, “Crot… crot… crot… crot…. Air maninya sekarang terpaksa dikeluarkan di punggung saya. “Ayo pulang sudah malam..!” Dan saya pun diseret pulang. Saya jilat-jilat sebentar lalu saya hisap dengan bibir. Mereka berbaris seperti menunggu dokter saja. “Ayo pulang sudah malam..!” Dan saya pun diseret pulang. Langsung saya sapa dia. Pokoknya saya sudah tidak sadar lagi.




















