Itupun belum tahu hasilnya sebab filmnya belum di cuci cetak. Bokep Indonesia Mesikipun kubujuk dirinya tetap menolak. “Minta klisenya biar tidak kalian cetak lagi”, katanya. “Ah..ah..kok.. Menuju suatu rumah yang katanya milik orang tua Tia dan dirinya minta tolong aku memasukkan koper dimobilnya ke dalam rumah. “Semakin gambar2 itu dimana sekarang?”, dirinya agak lega tapi tetap khawatir
“Di koperku. Apa? Besoknya Tia menantikanku lagi didepan gerbang. “Aku serius!”, katanya agak keras. Kuluruskan penisku dan kudesakkan kecelah memeknya. Kupasang lagi kamera dan kugambar mobil itu, dan aku bisa nomor mobilnya.Sebab ada gambar-gambar mesum diantara gambar kupu-kupu, malam hari aku ke rumah kawan yang punya toko cuci cetak film. Aku jadi ingat tugasku. Saat telah berakhir aku menonton tetap ada sisa tiga film.


















