“Semua itu benar adanya, apalagi dengan kamu memberikan sebuah lagu romantis buat diriku saat malam tadi” dengan lembut Ananda mengatakan itu.“Papa dan Mama sempat memuji, kalau kamu orangnya bisa menghargai seorang wanita” terangnya lagi. Bokep Dengan santai aku duduk sambil menikmati segelas coklat hangat dan sepotong pancake nanas kesukaanku. Ananda sebaiknya kita pulang yah” kataku pelan. “Maaf Diet.. “Baiklah kalau menurut kamu begitu” jawab Ananda kemudian. Dan kebetulan aku bersama teman-temanku bermain musik akustik di cafe itu setiap 3 kali seminggu. “Banyak cerita di kampus yang mengatakan, kalau kamu orangnya cukup lembut setiap menghadapi cewek” tambahnya lagi. “Sudah lama aku mendambakan kamu Ananda” bisikku mesra di telinganya. “Sudah lama aku mendambakan kamu Ananda” bisikku mesra di telinganya. “Diet kenapa diam?” tanya Ananda membuyarkan lamunanku. “Boleh-boleh… Lagian aku sendirian kok” sahuntuku meyakinkan. Dengan mantap, kembali aku menyampaikan pesan khusus.




















