Aku tidak ingin jadi korban berikutnya. Aku kembali teringat apa yang tadi ku lihat. Bokep Ojol Bunuh aja Mita sekarang… mau Mita ambilin pisaunya??” tawarku.“Kamu jangan godain saya ya… beneran saya bunuh kamu nanti….”“Ayo ayo pak bunuh Mita… nih nih….” balasku sambil menengadahkan kepala menghadapkan leherku padanya, tanda bersedia disembelih sekarang olehnya.“Ya ampun kamu ini… saya beneran pengen bunuh kamu sekarang lho…”“Mita juga gak sabar kok dibunuh bapak, hihihi… Mita ambil pisaunya ya pak…” Aku lalu inisiatif mengambil pisau di dapur tanpa disuruh olehnya terlebih dahulu. Ujung pisau itu dengan cepat digoreskan ke telapak tanganku. Aku berusaha tidak mempedulikan keberadaannya, apalagi menatap matanya. Lacur banget akunya.“Ini baru simulasi lho… apalagi kalau dibunuh beneran besok, pasti kamu lebih suka lagi, hahaha”“Iya pak… Mita gak sabar untuk beneran dibunuh sama bapak-bapak tercinta… Mita rela dengan ketulusan hati bapak bunuh… Tubuh dan nyawa Mita milik bapak-bapak… argghhh”Cukup lama juga pisau itu




















