Saat aku kembali, gerombolan Mikha masih ada di sana. Bokep india “Mas, setelah ini mau kemana?”
“Pulang. Aku suntuk nih.” Katanya menghembuskan asap putih dari mulutnya. Tanpa sadar penisku bereaksi. Harapan-harapan mereka, tanggapan mereka, dan pendapat mereka. “Mikha! Kantornya “x” (nama koranku), khan. Semua aku lakukan dengan sedikit hati-hati, karena aku sadar betapa besar batang kemaluanku untuk Mikha, aku tidak mau membuatnya menderita kesakitan. Saat aku kembali, gerombolan Mikha masih ada di sana. Sesaat kemudian kaos itu telah kubuka. Usianya baru 17 tahun, tapi tidak mendaftar pemilu tahun ini. Nanti pasti ada lagi yang ingin manjat tugu selamat datang.” Kata gadis yang menarik perhatianku itu. Kami pun setelah itu menuju kostku, kembali memadu cinta. Baru kurasakan sekali ini lubang kemaluan bisa seperti ini. “Mas, Mas wartawan ya?” katanya kepadaku. Dia telah semakin akrab denganku. “Eh, nama kalian siapa?” Tanyaku, “Aku Joe.”
“Saya Mikha.” Kata cewek manis itu, lalu teman-temannya yang




















