Kamipun akhirnya tidur kelelahan setelah bergumul dalam panasnya birahi.Keesokan paginya, Bondan mengantarku pulang ke rumah. Bokep hot Kalau tidak pasti aku sudah muntah mendengar kata-katanya itu. Aku tak pernah menyangka jika Mas Aryo tega menjual tubuhku. Jumlahnya sekitar sepuluh juta rupiah. akhirnya kekuatan pertahananku ambrol.. Aku memang diajarkan untuk menemani suami dalam suka maupun duka.Suatu sore saat Mas Aryo belum pulang, seorang temannya yang mengaku bernama Bondan berkunjung ke rumah. “Rit, kamu memang istriku yang baik, kamu harus bisa mengerti kesulitanku saat ini, dan aku mau kamu membantu aku untuk mengatasinya”, katanya. Aku menyedot batang Mas Aryo dengan semampuku, kulihat Mas Aryo begitu bergairah, sesekali matanya terpejam menahan nikmat yang kuberikan kepadanya.Mas Aryo kemudian membalas, dengan meremas-remas kedua payudaraku yang cukup menantang, 36B. Saat pakaian yang kukenakan lepas, Mata Bondan tak lepas memandangi belahan payudaraku yang putih montok dan yang menyembul dan seakan ingin loncat keluar dari bra




















