Jari tengahnya berusaha masuk di memekku. Bokep Sore tiba satu persatu saudaranya pulang aku dan ibu seharian menyiapkan makanan dan mencuci piring kotor.Semua sudah beres aku disuruh ibu untuk memperkenalkan diri dengan pak Rendra. Aku tidak ingin beban ibu semakin bertambah. Pusarku dia ciumi hingga turun kebawah.Dia membuka celana dalamku dan melihat memekku yang masih perawan itu. Air mata menetes saat itu, aku tahan untuk tidak menangis. Pantes aja semua saudara sampai datang ke rumah soalnya jarang ketemu. Aku mengurut kakinya secara perlahan. Aku ikut dengan ibuku sementara kedua saudaraku ikut dengan bapak. Capeknya dua kali lipat dari hari biasanya, banyak perintah keluar rumah untuk membeli sesuatu,“buk..capek aku mau istirahat..”
“iya Dinar kamu istirahat saja dulu di kamar…”“pak Rendra kebanyakan perintah ya bu..”“eh nggak boleh gitu, dia majikan kita jangan ngomong gitu lagi ya nak..”
“hmmmm..ya deh buk…”Ibu kok nggak ada capeknya ya semua dilakuin dengan senang hati.
