Aku berpikir untuk kembali dan menculik Dhea serta mengajak beberapa orang temanku untuk mencicipinya. Bokep Tobrut “Kalau aku lepasin tanganku, lo berguling tengkurap dan jangan berisik atau aku potong leher lo.” Aku tentu tidak bermaksud akan membunuh dia, tapi paling tidak itu berhasil bikin Dhea ketakutan. Aku seperti bisa mendengar jantungku yang berdetak keras sekali. Setiap langkahku seperti membuat seluruh rumah berderit dan aku siap meloncat melarikan diri. Celana dalamnya lembab, dan aku jadi berpikir mungkin Dhea mulai terangsang oleh jariku. Tapi bagian yang paling susah sudah berhasil aku lampaui. Aku pikir itu karena udara dingin, tapi mungkin juga bagian dari tubuh Dhea yang emang terangsang. Dia terbatuk-batuk. Dia ternyata tidak basah sama sekali. Ini membuat erangan Dhea makin keras sehingga aku harus mengancamnya lagi dengan belatiku.


















