Namun wanita cantik berjilbab yang alim ini menolak tawaranku. Ana menatapku tajam dg pandangan marah tapi suka dg godaan birahiku. Bokep crot “Jangan kurang ajar ya!,”kata Ana dengan ketus. Aku bergesas ke tempat kerjaku sebab sudah ramai orang yang datang. Kupegang kain jilbabnya, kutarik kuat kepalanya ke belakang. Kontolku mengeras. Suasana kantor yg masih sepi pada 6.30 pagi membakar birahiku. Namun wanita cantik berjilbab yang alim ini menolak tawaranku. Walau Ana sendiri udah ngebet pengen kawin. Ada nikmatnya menggagahi wanita baik-baik. “Gimana mau kan nikah sama aku kan sayang,” bujukku lagi. Kutarik risletingku, lalu kukeluarkan kontolku, hampir mengintip dari celah celanaku. Perempuan sintal bertinggi 160 cm ini amat montok. Kutekan kontolku tepat pada selangkangnya hingga membuatnya jengah. Ana menatapku dg takjub tiap kali kuhentak kuat kontolku dalam kelaminnya, meskipun dia juga merasa sakit karena baru pertama kali ngentot.
