Lutut Shanty bergoyang, naik turun, membuka paha dan mengesek perlahan pada tanganku, sambil mendesah ia sekarang mendekap erat kepalaku di dadanya yang masih mengecup dadanya bergantian.Bgeitu kedua jari tanganku sudah masuk semua, kukuak dalamnya dan mempermainkan dalamnya, memutar di dalam tak baraturan, tapi berirama keluar masuk. Bokep Jepang Dia ingin menjadi yang special buatku, dimulai hari itu. Sudah merasa yang paling tinggi tekanan darah di pusakaku ketika ia menghentikan kegiatannya sambil tersenyum anggun mendekatkan wajahnya ke wajahku.Tangan kirinya mangambil bantal di sebelahku dan memintaku bersandar ke situ. berbaring!! Karene aku sekitar 175cm lebih, mungkin dia 170cm. – bersuara lagi si ShantyKali ini kupercepat gerakanku seperti tadi, seirama juga tangan kananku mengusap usap.sambil memekik keras Shanty meremas seprei, memandangku, menunduk, memandangku lagi dan menunduk lama sambil menarik bantal meremas seolah hendak meremukaannya.Sudah paling cepat gerakanku ini, tak mungkin lebih cepat lagi, tapi kubiarkan irama ini terus berlangsung, seirama saat




















