bumbu drama Fitriyana Toge: eskalasi liar, intrik meledak. Plus: hiburan mantap. Link Bokep Minus: realistis longgar. Untuk penonton fun first. Klik jalan.
“Marketingnya lagi keluar semua, Mas?”
Aku kaget bukan main mendengar pertanyaan itu. “Ma…maaf bu…”, kataku terbata sambil tetep berusaha menarik celanaku. Aduh, Pak Min nih ijin melulu deh, umpatku dalam hati. Bibirku terus bermain di bibir Mbak Titis beberapa lama. Aku agak panik karenanya. “Belum Mbak”, jawabku setengah berteriak. Karuan aja aku jadi deg-degan…“Gerbang depan udah di kunci, mas”, sebuah suara membuyarkan lamunanku. Aku berlutut lagi dan kini yang menjadi sasaranku adalah pahanya. Kuciumi pelan punggung Mbak Titis sementara Mbak Titis masih berguncang-guncang menerima orgasmenya. Ibu Titis ga langsung masuk ke rumah tapi mampir dulu ke studio. “Oh, rapat lagi ya bu di Jakarta?”, tanyaku asal-asalan. Lalu kutusuk lagi dengan gerakan cepat. Ijin terus aja Pak Miiinnn… Setiap bosku keluar kota aku selalu menemani Mbak Titis dan memberinya kepuasan. Napas Mbak Titis semakin memburu. Penisku terus menerobos vagina sampai akau tidak kuat lagi menahan gejolakku…
Croot…croot…croot… Ah… Ah…
