“Itu Dok . Bokep Mama Syeni memungut BH dan blouse-nya yang tergeletak di lantai, terus mengenakan blousenya, bukan BH-nya dulu. “Karena apa Dok disentri itu ?” Sepasang pahanya masih terbuka. “
“Iya bener .. “Trus mulesnya . Bukan dari atas, tapi dari bawah. Ah lagi, penisku bangun ! Wah . Aku masih lemas menindihnya ketika handphone Syeni yang disimpan di tasnya berbunyi. “Baik dok, saya akan periksa sendiri”
“Nanti kalau obatnya habis dan masih ada keluhan, ibu bisa balik lagi”
“Terima kasih Dok”
“Sama-sama Bu, selamat sore”
Wanita muda cantik dan seksi itu berlalu. Oh .. Sedaaaapppp ..” Rintihnya. Pasien bervariasi umur dan status sosialnya. “Terima kasih ya Mas … nikmat sekali .. “Yang mana Bu ya .” Kini aku yang kurang ajar. Begitulah, aku berdialog dengan diriku sendiri, sambil terus menggenjot memompa di atas tubuh telanjangnya … sampai saatnya tiba.




















