Apalagi ketika jarinya Bertusukkannya ke dalam liang kewanitaanku, dan menari-nari di dalamnya…, Aduuh…, benar-benar tak terperi nikmatnya.Tusukan jari Albert menyentuh tempat yang tepat…, berkali-kali…, Aduhh…, terasa seluruh energiku seperti terhisap ke tempat itu…, terkumpul di situ…, lalu meledak.“Aahhgg Albert…, uhh..”, Aku segera mencapai klimaks. Bokep crot Nyatanya, ia tidak berusaha mencuri pandang ke arah yang tidak-tidak seperti Lelaki lainnya yang pernah ketemu aku. Apa sekarang nggak Bertungguin teman-temannya?”.“Ah, mendingan juga di sini nemenin Reni. Nyatanya, ia tidak berusaha mencuri pandang ke arah yang tidak-tidak seperti Lelaki lainnya yang pernah ketemu aku. Secara sukarela aku mengangkangkan kedua tungkaiku lebar-lebar agar ia bisa memandangi kewanitaanku yang telah membanjir karena ulahnya.Albert melepaskan kedua putingku, lalu menekan pahaku keluar, agar ia lebih bebas lagi memandangi kewanitaanku. Aku hanya bisa telentang di meja itu sambil terengah-engah dan menggelinjang menahan serbuan birahi.“Ahhkk…, sshh…, mmh…”, Aku mendesah dan meracau tak karuan.
