Evan menggerakkan maju mundur pantatnya sehingga kontolnya yang ngaceng, menggesek-gesek bibir memek Vina. Bokeb Vina pun bereteriak keras ” OUUUAAHHHH….GUE KELUARRRRR….” dan pejunya pun ikut muncrat lagi.Kedua mahluk lain jenis itu berkelonjotan menikmati setiap tetes peju yang mereka keluarkan. Toked Vina yang sebelah kanan terasa begitu penuh di telapak tangan Evan yang sebenarnya lebar juga. Tangannya meremas-remas toked Vina tanpa henti dengan kasarnya, dan Evan sudah tidak menciumi pundak & tengkuk Vina, melainkan menggigitnya meninggalkan bekas-bekas merah. Entah karena kocokan Evan, atau karena sensasi ngentot di areal terbuka seperti ini. Beberapa saat setelah memeknya merasakan orgasme sekali, sekarang malah semakin berkedut-kedut, makin gatal rasanya ingin digesek-gesek. Kepalanya mulai terasa ringan, dan rasa gatal kembali menyerang memeknya dengan hebat.“Hmffh…shh…awas lo Van kalo sampe hhemm..
