Daripada Cuma Tertawa, Lebih Baik Bantu Aku Latih Adegan Panas Ini, Kak!

Sanbil terus dipijat pada bagian kaki belakangku, aku ajak ngobrol Rona, agar dia terus menujukan matanya padaku.“kamu sekarang kelas berapa rona?” tanyaku padanya. Tanpa merubah posisiku, kutanya maksud kedatangannya ke sini sambil terus mengamati tingkah lakunya. Bokeb “kok kamu yang disuruh? Lalu kutanya ke MakNah siapa yg mencariku, dia memberi isyarat dengan matanya, pandanganku menoleh mengikuti isyaratnya. Aku membalas senyum kecilnya dengan sekidikit berkedip, dan maknah menyadarinya. Aku disuruhnya terlentang, untuk memijat bagian depan tubuhku. Aku keluar hanya memakai sarung yg kulilitkan didadaku tanpa menggunakan apa2 didalemnya, sambil membawa bodylotion buat pijet. Ternyata aku telah tertidur lebih dari satu jam. Mungkin juga saat ini kami punya persamaan dalam pikiran tentang Rona yg lugu yang sangat terangsang melihat keadaanku.“ya udah kalo kamu emang udah makan, karena bu Har pijatnya masih agak lama, kamu ga papa kan nungguin bentar?” tanyaku pada Rona.

Daripada Cuma Tertawa, Lebih Baik Bantu Aku Latih Adegan Panas Ini, Kak!

Related videos