Wahh… nikmat juga rasanya, aku pun memaju-mundurkan pantatku layaknya orang yang sedang bersetubuh. Bokep colmek “Ihhh… baunya aneh ya..”
Ia mencoba membersihkan cairan kental itu dengan tangannya, aku pun turun dari atas tubuhnya. “Keluarin aja Ndra… pasti nikmatt…”
Tak lama batang kemaluanku berdenyut dan…
“Crottt… crutt…”
“Uuahhh… hemmm… ssshh!” nikmat sekali rasanya. belum-belum saja sudah ngaceng yaa..” godanya sambil tangannya memegang kemaluanku dengan jarinya seakan mengukur besarnya. “Aahhh… nikmat Sayang…” tapi dalam hatiku aku belum puas jika belum menjebol liang kemaluan Ema. “Bagaimana rasanya sayang…” tanyanya manja dan memandangku sinis. pelan dikit doong!” katanya. “Eh… Kak minta sampoonya dan sabunnya dong!” pintaku. sudah besar nggak tau malu huh..!”
Au cuek saja, malah aku langsung melepas selimut dan meraih celanaku sehingga kemaluanku yang tegang tampak lagi oleh kakakku.
