Dia bukan tipe orang yang ngomong begitu bukan sekedar bercanda, namun tipe orang yang suka nyerempet-nyerempet hat yang berbahaya.“Neng Ika ini… Nanti Kak Dainya ngamuk dong.”“Kak Dai kan tidak akan tahu…”Aku kembali memaki dalam hati. Bokep colmek Ika semakin menggelinjang-gelinjang dengan hebatnya.“Mas Bob… mas Bob… ngilu… ngilu… hihhh… nakal sekali tangan dan mulutmu… Auw! Matanya kadang terbeliak-beliak. Usianya akan 18 tahun. mas Bob…”Jan-jari tangan Ika yang lentik meraih batang kontholku yang sudah amat tegang. Tinggal aku yang jadi penentunya, mau menyia-siakan kesempatan yang dia berikan atau memanfaatkannya. Sementara kulit batang kontholku bagaikan diplirit oleh bibir dan daging lobang memeknya yang sudah basah dengan kuatnya sampai menimbulkan bunyi: srrrt!“Auwww!” pekik Ika.Aku diam sesaat, membiarkan kontholku tertanam seluruhnya di dalam memek Ika tanpa bergerak sedikit pun.“Sakit mas Bob… Nakal sekali kamu… nakal sekali kamu….” kata Ika sambil tangannya meremas punggungku dengan kerasnya.Aku pun mulai menggerakkan kontholku keluar-masuk memek Ika.

















