Senyap. Seingatku, hari ini aku memang belum makan apapun. Bokep arab Jeanne agak berteriak kecil saat kuusap daerah itu. “Shut up and just do it!” dan Jeanne kembali menciumku dengan ganas. Kupagut kecil dagu Jeanne saat dia mencium keningku. Kuayun-ayunkan pinggangku maju-mundur sehingga batang kemaluanku menusuk dan menghujam liang kemaluan Jeanne. Ada kebahagiaan yang kurasakan di hatiku saat itu. Aku melihat ke arah jam dinding di kamar Jeanne. “Sweetheart…” aku memberanikan diri memanggilnya “Sweetheart”, dan dia tidak keberatan. Dengan teknik pernapasan yang kupelajari, ku-“tarik” gelombang besar itu ke arah pinggangku, ke arah dua titik yang disebut ming-men oleh ahli akupunktur. Kugeser-geserkan ujung batang kelelakianku pada tonjolan kecil di antara belahan gerbang kewanitaannya. Kuayun-ayunkan pinggangku maju-mundur sehingga batang kemaluanku menusuk dan menghujam liang kemaluan Jeanne. Jeanne memandangku dengan pandangan mata yang membuatku gemas. Saat dia memutar-mutar pinggulnya, aku merasakan kemaluanku seperti disedot oleh sebuah vacuum yang kuat sambil dipuntir.




















