Yayasan Bunda Erika, aku membacanya di sebuah papan nama di depan pintu masuk bangunan itu. Bosan dengan posisinya, Erik membalikkan posisi tubuhku menjadi telungkup. Bokep indo live Artis ya?”
“Mungkin ya..”, kata Bunda Risa sambil tertawa kecil. “Erik marah..”, pikirku. Dia pun menahan tanganku yang terikat dan mendekatkan bibirnya ke bibirku. “Maria, kamu adalah milikku seorang.. “Emm..” aku tidak berani bilang kalau aku merasa sakit. Kamu harus di hukum atas perbuatanmu barusan dan perbuatanmu 2 tahun yang lalu!!”Deg. Aku berteriak. Dia membuka pintu dan melihat diriku mematung sambil menangis di sana. Hatiku terasa sakit dan ngilu. “Hmm..kamu menyukainya bukan? “Erik sudah pulang!!”, pikirku senang.Aku pun berlari keluar kamar untuk menyambutnya. Aku pun merasa heran dan sedikit takut.



