Dengan malas kuraih gagang telepon yang berbentuk boneka Garfield itu, seseorang menyapaku di ujung sana. Bokep barat Dia bilang, dia berumur 28 tahun, bekerja di salah satu Trading Company di Bandung juga, dan kebetulan belum married, walaupun terus terang aku tidak mempercayai sepenuhnya, tetapi aku menanggapinya juga, karena dia lebih sopan dibandingkan yang lain, dan dari segi bahasa yang digunakan juga menunjukkan dia (mungkin) seseorang yang ‘berkelas’, hal itu membuatku untuk men-disconnect cowok-cowok lainnya, dan hanya melayani chat dengan si [hujanderas] saja.Ternyata [hujanderas] orang yang menyenangkan juga, dan lumayan berwawasan luas, segala hal yang aku omongkan ‘nyambung’, hingga kadang secara tidak sadar aku senyum-senyum sendiri di depan layar monitor PC-ku, mirip orang yang tidak waras. “Iya Bi, tolong si Imas suruh bukain pintu garasi!” perintahku. Aku lalu berkenalan dengannya, dan mengambil tempat duduk di hadapannya, lalu beberapa saat kemudian aku sudah terlibat obrolan ringan dengannya, dan aku tidak




















