Rasanya memang sakit, tapi berubah menjadi kenikmatan saat Rysh menggoyangkan pinggangnya. Bokep Family Luzia ingat, saat ia sering duduk di balkon memang ada rantai yang menjulur dari langit-langit balkon. Angin kencang berembus, Luzia merasakan dingin menusuk tubuhnya.Tak perlu menunggu waktu lebih lama, Rysh segera berjongkok, ia menatap kewanitaan Luzia lalu menjulurkan lidah dan menjilat bagian luar dengan lembut. Luzia ingat, saat ia sering duduk di balkon memang ada rantai yang menjulur dari langit-langit balkon. Luzia merasakan kedua tangannya diangkat ke bagian atas, ia hanya bisa pasrah saat Rysh kembali memasung tangannya dengan rantai. Hawa dari dalam tubuh Luzia begitu panas namun kulitnya begitu dingin, rasa sesak dan birahinya sudah melonjak tajam. Luzia menggigit bibirnya, kini Rysh benar-benar menjilat daun telinganya, pria itu juga mulai merobek bajunya menggunakan gunting.“Zizi, katakan apa yang kau mau.” Rysh berbisik semakin pelan, embusan napas pria itu semakin menggelitik.“Rysh, lepaskan dan puaskan aku!” titah
