Tidak ada setengah jam, pemotretanpun usai. Link Bokep Wajah Andina nampak menjadi pucat pasi, hatinya menjadi ciut, aliran darahnya serasa berhenti mendengar penjelasan Frans tadi.“Tidak…tidak…aku tidak sudi….!!”, teriak Andina sambil bangkit dari sofa seraya berlari menuju pintu untuk meninggalkan ruangan itu.Namun belum lagi tangan Andina menyentuh handle pintu tiba-tiba sebuah tangan kekar dan besar milik Martinus dengan cekatan memegang tangan Andina. Tangan kiri Ayung memegangi batang kemaluannya untuk membantu menekan penisnya kedalam liang itu dan tangan kanannya menekan pinggul Andina agar dibagian itu tidak terlalu banyak bergerak.Dan akhirnya mengucurlah darah segar dari liang kemaluan Andina, pertanda bahwa Ayung berhasil membobol keperawanan Andina. Direntangkannya kedua kaki Andina selebar bahu dan setelah itu tiba-tiba…..”Aaaaakkkhhhhhhh……..”, Andina melengking histeris, matanya yang terpejam seketika menjadi terbelalak ketika dirasakan olehnya sebuah benda keras berotot menusuk lobang vaginanya.




















