Dan setelah Farah melahirkan, aku tak pernah lagi ngesek sama Farah, tapi hubungan kami tetap berjalan baik sampai saat ini. Link Bokep “Sssttt…Oooohhh…aahhh…” desahnya menahan nikmat. Dua hari setelah ketemuan kulihat Farah sedang murung, lalu kucoba untuk bertanya“Kamu kog kelihatannya murung ada Fa?” tanyaku.“Saudaraku ada yang sedang sakit dan diopname tapi aku belum sempat menjenguknya karena suamiku sibuk terus” jawabnya sedih.“Gimana kalau tak anter” tawarku.“Beneran mau nganterin aku…?” jawabnya.“Iya bener, tapi aku minta bayaran lho..” godaku.“Kog minta bayaran sih” jawabnya dengan muka cemberut.“Bayar aku dengan ciuman…hahahaha” kataku sambil tertawa. Kuciumi dan kujilati perutnya sambil tanganku menelusup BH meremas dan memilin-milin putingnya.Akupun lanats melepas BH nya, (Gila montok banget) ucapku dalam hati. Lalu kuarahkan mobilku ke daerah MT.Haryono menuju PN. Lidahku terus menjilai itilnya, kadang juga lidahku kumasukan ke lubang memeknya, sambil tanganku mengelus-elus perut buntingnya.“Aahhh…sayang terus yank enak niiihh…” desahnya, sambil lidahku kumasukan maju mundur ke lubang memeknya.“Sssttt…ooohhhh….”




















