Papi.. ampun..! Bokep arab Tapi anehnya justru bagiku aq semakin bisa merasakan setiap milimeter permukaan kulit kemaluannya. Yg pasti sentuhan di kedua titik tererotis dari tubuhku itu, seperti mengalirkan daya penghanyut yg dahsyat. Beliau bahkan belum lagi bergerak.“Aduhh.. Dan menghentikan aktivitasnya. Aq nyaris menjerit menahan lonjakan rasa nikmat yg disiramkannya secara tiba-tiba itu.Begitulah beberapa kali Papiku melakukan hujaman-hujaman ke dalam liang terdalamku tersebut. Dan yg dahsyat lagi aq merasakan sebuah benda tumpul dari daging mendesak di tengah-tengah bentangan bibir itu. Sementara aq sendiri masih dalam kondisi menggantung, ketika semprotan-semprotan ganas itu terlontar seperti semprotan pemadam kebakaran.Papiku tampak melenguh-lenguh tertahan ketika dari ujung kemaluannya menyemprot-nyemprotkan tak kurang dari 8 kali semprotan cairan putih kental, padahal tangannya hanya bergerak mengocok sekali untuk dua kali semprotan. Ada dorongan yg sangat kuat mengalahkan segala energi penolakanku. Aq hanya mengangkang merasakan desakan pinggul Papiku membuka pahaku lebih lebar lagi.“Papi..!” lagi-lagi hanya kata itu




















