“ohya…tadi teman-temanmu yang kurang ajar tadi memotret mama”, ujarku. Masing-masing adalah batang kemaluan dari dua pria asing di kanan kiri ku. Bokep Family “Kamu siapa? Aku tersenyum malu, lalu mengangguk pelan. Tubuhnya masih dibalut handuk merah yang tentu saja menampakan belahan payudaranya yang montok dan pahanya yang putih mulus. Pria itu terus menggumuliku, membisikan kata-kata mesra ditelingaku mengiringi suara becek dua kelamin beradu..dan kuyakin wajahku memerah merasakan orgasme bergetar di sekitar rongga vaginaku. Kini dua rongga tubuhku dipenuhi dua kelamin pria…bagaimana munkin seorang wanita terhormat, seorang isteri dan ibu yang baik beberapa jam lalu kini menjadi semacam wanita pelacur yang jalang dan dipenuhi nafsu? Desakku dengan nada tinggi. Kos-kosan itu ternyata berisi rekan satu profesinya. “Ya sudah, mama mau mandi”, ujarku. Perlahan bangkit dengan tertatih, vaginaku terasa perih, lalu melihat tubuhku di depan cermin besar di depan tempat tidur Randy .




















