Tidur! Bokep Korea maklum dong, selama ini ditahan terus.” aku membela diri.“Oke deh, kita istirahat sebentar.”Tari kemudian menindih tubuhku. Nafsuku semakin memuncak, sehingga sodokanku semakin kupercepat, membuat Lia semakin keras mengeluarkan suara.“Aaahh… Aaahh… Aku keluaar… Aaah..” teriak Lia dgn lantang.Lia terkulai lemas, sementara aku terus menyetubuhinya. Lia yg menganggur melakukan matsurbasi sambil mengamati kami berdua yg sedang bersatu dalam kenikmatan bersetubuh.Tari mengeluarkan jeritan-jeritan kecil, sampai akhirnya berteriak saat mencapai puncak kenikmatannya, berbeda dgnku yg lebih kuat setelah sebelumnya mencapai orgasme.Kucabut batang k0ntolku dari vagina Tari, dan langsung kuraih tubuh Lia. Jantungku berdetak cepat. Terasa nyaman sekali. Kuperah kedua susunya seperti memerah susu sapi, sehingga Lia merintih-rintih.“Ahh… aww… akh… terus.. Tanganku yg beraksi pada payudara Lia pun akhirnya berhenti.Tari terus mengulum dan menyedot k0ntolku, sehingga menimbulkan rasa ngilu yg amat sangat. Woow… burungku semakin mengeras. Saat dimana kau sedang bersantai dan menonton TV aku melihat Rina yg masih basah




















