Tubuhnya terhentaktak beraturan, Rivan menyetubuhinya dengan sangat kasar. Oohhkk..” bibir Reyna mengerang menerima hujaman yang dilakukan dengan kasar, semakin keras batang besar itu menghujam semakin kuat pula jari-jari Reyna mencakar tangan Rivan, air matanya tak henti mengalir. Bokep Montok Kenapa kamu bisa sepasrah ini?.. “Boleh?”Wanita berbalut jilbab itu tak berani menjawab, hanya memejamkan matanya dan menunggu keberanian silelaki untuk menikmati tubuhnya. Tapi wanita itu justru berusaha memungkiri penghianatan cinta yang dilakoninya, berusaha mengenyahkan bisikan hati dengan memejamkan matanya lebih erat.Wajahnya mendongak ke langit rumah, berusaha lari dari batinnya yang berteriak memberi peringatan. “Ajari aku ya..” bisik Rivan lembut tepat ditelinganya.Kepala wanita itu mengangguk, tersenyum tersipu. “Elmina kangen mamaa, selamat valentine ya, ma, Semoga mama semakin cantik dan sehat selalu..”Wajah mungil itu tersenyum ceria, senyum yang begitu tulus akan kerinduan sosok seorang ibu. “Elmina kangen mamaa, selamat valentine ya, ma, Semoga mama semakin cantik dan sehat selalu..”Wajah mungil itu




















