PLN sialan ! Bokep indo “Tanggung…please…!”, aku merintih dan memelas. Apalagi kini kami jauh dari orang tua.Rumah yang kami tempati, baru satu tahun dibeli kak Dewi. Dengan bergetar kemudian aku berbaring menyamping. “Tedy… bangun, udah siang !“, suara ketukan atau entah gedoran pintu membangunkan aku. Tak sadar aku turut merintih. “Tedy udah gak tahannnnnn….shhhh !”,
“Kak Dewi juga sama. Tedy gak merusak apapun. Tak dapat dicegah karena pintu kamar memang tak kukunci. Kuraih bantal, kudekap hingga menutupi mukaku. Makin lama makin terasa enak. Tanpa ragu aku melepaskan training yg kukenakan, kemaluanku yg sungguh telah mengeras, mendongak…
Nampak ada rasa jengah pada tatapan kak Dewi, aku bangkit dari tidurku, “Please…!”, lalu kuraih tangan kak Dewi agar menjamah kemaluanku. Kunyalakan TV, tapi hampir seluruh chanel menyebalkan, Kuis, Lawakan, Ketoprak, Sinetron Mistery, fffpuih ! Kalau kuhitung bahkan ka Dewi melakukanya seminggu dua kali. “Kak, maafin Tedy yah !”, kataku sambil meletakan gelas yang




















