Lalu kudengar langkah seorang pria berjalan masuk ke kamar itu. Bokep Montok Ia mendekati ranjang dan membangunkanku.“Van.., bangun, Van..!” tangannya yang kekar terasa menggoyangkan punggungku yang telanjang.Saat aku membuka mata, ternyata Paman!“Lho, Paman.., bukankah Paman tadi udah pulang bersama Bibi dan adik-adik..?”Ia menjawab sambil mengganggukkan kepala, “Benar, Ivan.. Melihat kenyataan itu, pikiran isengku muncul.Kebetulan mobil Pantherku mereka tarik ke ruang dalam bengkel yang sunyi senyap dan tertutup. Hebat juga ya? Hebat juga ya? Dengan raut wajah terlihat senang, Tutut pun duduk di atas penisku. Seperti biasa, ia berada di bawahku dan kedua kakinya menjepit punggungku. Aku mau keluar, Mas..!” erangnya dengan suara tertahan.Rupanya ia orgasme.
