Kemudian kubuka pintu dan bertanya (maaf langsung aku terjemahkan saja ke bahasa Indonesia semua percakapan kami),
“Bisa saya bantu?” kataku kepada mereka. “Eh, kaliankan masih di bawah umur?” kataku mencoba untuk protes. Bokep Tante “Memangnya kalian tidak tahu kalau si Gamha sedang pulang kampung dua hari yang lalu?” lanjutku lagi.Kali ini yang bule berambut sebahu dengan kesal menjawab, “Kurang ajar si Gamha, katanya bulan depan pulangnya, Jepang sialan tuh!”
“Eh! “Oke, tapi jangan diketawain yah!” ancamku sambil tersenyum nafsu.Dengan cepat kuturunkan celana sport-ku dan dengan galak barangku mencuat dari bawah ke atas dengan sangat menantang. Setengah kesal aku hampiri juga pintu rumahku, dan setelah aku mengintip dari lubang kecil di pintu, kulihat tiga orang gadis. Demikianlah, kejadian demi kejadian terus berlangsung antara kami. Si Eve bertanya padaku sambil tersipu,
“Jacky, boleh nggak kalau kami lihat barangmu?”
Aku tersentak dengan pertanyaan itu. “Aaaahhh…” Eve sampai puncaknya.Aku pun mulai merasa menggigil dan barangku terasa




















