Tiba-tiba si sopir mendekap pinggangku dan mengangkatnya ke atas, maka posisiku kini berdiri dengan badan atas menunduk 90 derajat. Bokep Tobrut “Uuuhh…ohh…asoy banget kocokannya Non !” desah si Din
Aku mulai membuka lebar mulutku dan memasukkan penis Din ke dalamnya. Setelah meremas pantatku sejenak, tangannya lalu mengelus vaginaku yang berbulu lebat. “Ga usah malu-malu Non, udah basah gini kok, ga pake apa-apa lagi, Non juga mau kan” seringainya mesum
Dia melepaskan pergelanganku setelah aku berhenti meronta dan yakin telah menguasaiku. Tangannya yang lain meremas dadaku dengan kasar. Beberapa menit kemudian Bang Din kembali dengan tong sampah yang sudah kosong, akupun bangkit dan memakai kembali dasterku untuk mengantarnya keluar rumahku. Mereka tertawa-tawa melihatku yang terbaring di lantai sambil menggosok-gosokkan sperma ke tubuhku. susu bukan, es krim juga bukan”
“Dasar udik !” kataku dalam hati, “itu namanya whipping cream Bang, biasanya buat makan sama buah” jelasku padanya
Hei, mendadak aku terpikir sebuah cara baru
