Ketika kutawarkan alternative lainnya yaitu Qurban, mereka juga menerima dengan enggan. Atau justru aku yang aneh? Bokeb Satu dua mengusap wajahku, membawaku kembali ke darat.Kami kembali ke dalam ruangan. Cewek atau cowok? C O W O K! Aku paling tidak suka dengan perokok. Aku melayang ke awing-awang. Dasar perokok! Bahkan terkadang beliau pulang maghrib dan melupakan shalat ashar. Dan aku tidak mau jadi orang yang celaka. Maka kukuatkan hatiku untuk melawan arus kenikmatan ini. Bagi orang-orang yang menerima dengan mata, telinga dan hati terbuka, maka keberuntungan yang besar sudah siap menantinya. Maksud lo? Apabila ada bahaya yang mengancam, baca tiga surat terakhir berkali-kali, insya Allah selamat. Aku semakin iba melihat kenyataan negeri ini. tetap tolak dengan tegas walopun dia mengancam. Mas bisa Bantu saya? Dia kacau banget! Bisakah pertemuan kami yang sekejap ini menjadi sebuah ajang berkasih-sayang?
