Hisap Jhony!”Aku tak tahu apakah rintihan Mbak Lia dapat terdengar dari luar ruang kerjanya. Mbak Lia tersenyum sambil menatap mataku. Bokep Montok Hisap Jhony!”Aku tak tahu apakah rintihan Mbak Lia dapat terdengar dari luar ruang kerjanya. Pada saat itulah aku mendapat kesempatan memandang hingga ke pangkal pahanya. Membenamkan wajahku di vaginanya. Sekarang, kecup, jilat, dan hisap sepuas-puasmu. Matanya berbinar-binar. “Hirup aromanya!” sambungnya sambil menekan kepalaku sehingga hidungku terselip di antara bibir kewanitaannya.Pahanya menjepit leherku sehingga aku tak dapat bergerak. Pada kecupan yang kedua, aku menjulurkan lidah agar dapat mengecup sambil menjilat, mencicipi kaki indah itu. Hadiah yang dapat menyejukkan kerongkonganku yang kering. Aroma yang sedikit seperti daun pandan tetapi mampu membius saraf-saraf di rongga kepala.“Suka Jhony?”
“Hmm.. Pose yang sangat memabukkan.




















