Aku langsung ingin protes pada Kresna, tapi akusudah nggak kuat ngomong, apalagi gerak. Link Bokep Kakak perempuanku baru saja membelinya siang tadi sehingga belum menyetel nomer sandinya, masih 000. Dengan penuh nafsu berahi, mereka bertujuh bergantian memasukkan kemaluan mereka yang beraneka bentuk dan ukuran ke penjuru lubang di tubuhku, mulai dari kemaluan, anus, mulut bahkan sampai pusar dan telingaku pun sempat tersembur sperma mereka. Saat memboncengnya itulah kuberanikan diri untuk bersandar pada punggungnya yang bidang. Setelah bertarung beberapa ronde akhirnya mereka pun satu persatu jatuh tertidur disamping ranjang dengan rasa lelah namun puas. Begitu aku bisa membukamata lagi, aku sudah dalam posisi terikat di ranjang besi.Kedua tangan dan kedua kakiterikat dengan tali plastik pada keempat sudut ranjang.Aku ingin berteriak, tapi kepalaku masih puyeng dan
mulutku juga sudah disumpal kain. Kakak perempuanku baru saja membelinya siang tadi sehingga belum menyetel nomer sandinya, masih 000.




















