Penisku yang masih tegang sehabis menikmati vagina temannya, langsung diraih dan dikocok-kocoknya perlahan.Sesaat kemudian kubalikkan tubuh Elis, dan kunaiki tubuhnya. Vidio Sex Tetapi tak mengapa, aku sok nekat saja duduk di sebelahnya sambil tersenyum. Aku seperti merasakan “deja vu”.Teringat olehku pengalaman beberapa waktu lalu saat mau menggoda seorang gadis sendirian di lobby studio 21, yang ternyata membawa cowoknya. Tubuh mulus Gracia mengelinjang-gelinjang merasakan hujaman penisku yang menyesaki liang vagina gadis belia ini. Sementara Elis menciumi dan menjilati pahaku menunggu giliran.Sesaat kemudian, Gracia mengeluarkan penisku dari mulutnya, dan Elis langsung meraihnya dengan bernafsu. Sementara Elis, temannya yang seksi dengan bergairah menonton adegan kami.“Kamu buka juga dong Lis” kataku. Elis kemudian membuka kaos ketatnya dan celana jeansnya. KaGracia sudah makan, aku hanya memesan minum saja untukku, sementara mereka menikmati makan siangnya.Sambil menikmati pesanan masing-masing, kami berbincang-bincang.




















