Setelah kubalas pesan Tia untuk bisa mengantarnya pulang, akupun menyimpan pekerjaanku dan berpesan kepada anak buahku bahwa aku akan keluar sebentar untuk mengurus masalah promo dan sekalian makan. Vidio Porno kan jadinya nempel ke gunung kembarmu..” jawabku. Tia pun semakin menggelinjang menahan nikmatnya terjangan tanganku di buah dadanya. Kuremas buah dada Tia yang sebelah kanan dari luar kemejanya. Dan akhirnya siasatku berhasil.Setelah selesai menyetorkan uang penjualannya dia menghampiri saya dan bertanya mengenai masalah tekoran uang penjualan kepada saya. Sehingga kontolku yang sudah tegang dan mengeras namun masih terbungkus celana dalamku terpampang di hadapannya. Aku bahkan sering mengantarnya pulang ke rumah dan sekedar bertamu di rumahnya. Ya, hitung- hitung sekalian refreshing.. Tak lama berselang, Tia pun keluar dari kamarnya. Tia mendesah dan berusaha meresapi setiap gerakan keluar masuk kontolku di dalam vaginanya.Aku pun mempercepat gerakan maju dan mundur pantatku, sehingga suara kecipak berpadunya kelamin kami semakin riuh meramaikan suasana.










