Erina menarik nafas.“Akan kupikirkan.”“Dan diskusikan dengannya soal belum juga hamilnya kamu. Vita dan aku ikut tertawa, tapi dengan cepat tawa kami berhenti.“Erina, beri Bob kesempatan,” kata Vita dengan lebih serius. Bokep hot Aku merasa sakit dan aku akan mencari tahu kenapa dia merasa harus mengkhianatiku, tapi aku tak akan menceraikan dia.” Erina menatapku tajam.“Abang akan memaafkannya,” tanyanya tak percaya. “Teganya aku? Masukkan seluruhnya. Andai saja kamu ceritakan padaku tentang semua ini sebelum kamu membuat keputusan, mungkin kita bisa lakukan itu bersama.”“Bersama?” tanyanya. Abang juga mestinya menceraikan Vita!” kata Erina.Aku gelengkan kepala, aku sudah punya keputusan sendiri.“Itu tak akan terjadi. Tampak jelas dia terluka dan marah. Mungkin sekaranglah waktunya untuk datang ke dokter ahli.”“Wow, sekali nasehat langsung komplit,” jawab Erina dengan tersenyum. Kami akan segera merayakan ulang tahun pernikahan kami yang ke duapuluh.“Kamu tahu sudah berapa lama ini terjadi?” tanyaku begitu video tersebut berakhir.




















