Nanti pasti ada lagi yang ingin manjat tugu selamat datang.” Kata gadis yang menarik perhatianku itu. Ngantuk. Bokep Tante Aku menjawabnya dengan senang hati. “Eh, Mas, Mas Joe! “Terima kasih, Mas Joe.”
“Untuk apa?”
“Karena telah mau menemani Mikha.”
Aku hanya diam. Aku keluarkan kartu persku, tergantung di leher. Dari baju kaosnya yang pendek, dapat kulihat putih mulus perutnya. Takut ia berubah pikiran, tanpa menunggu lebih lama lagi langsung aku buka celana dalamnya, dan mengarahkan mulutku ke kemaluan Mikha yang bulunya lebat, kelentitnya yang memerah dan baunya yang khas. Kunikmati kecantikan wajahnya. “Aduh Mas Joe, udah mentok, jangan dipaksain teken lagi, perut saya udah kerasa agak negg nih, tapi nikmat., aduh…, barangmu gede banget sih Mas Joe…”
Aku mulai memundur-majukan pantatku, sebentar kuputar goyanganku ke kiri, lalu ke kanan, memutar, lalu kembali ke depan ke belakang, ke atas lalu ke bawah.




















