Lebih baik kalau setelah itu kita tidak ketemu.”Mendengar semua yang disampaikan Daissy padanya Emir tersenyum.“Kalau begitu anggap aja ini hadiah perkawinan dari saya ya,” demikian ia berkata dengan bijak, sambil menyodorkan alat kejantanannya yang telah mengeras tegang ke arah Daissy. Terbayang kembali olehnya bagaimana dulu Erick menjilati kepunyaannya, lalu ia gantian mengemuti kepunyaannya. Bokep Korea Erick sendiri yang membukakan pintu. Karena setelah hari ini tentunya Daissy tidak punya rencana untuk bertemu lagi dengan dirinya. Kemarahan Daissy mulai menyurut sewaktu Erick mulai merayunya.“Sayang, maafkan saya ya. Belum pernah Daissy dicium seorang laki-laki sampai seperti itu. Katanya,“Hanya tinggal itu kenang-kenangan saya. Pada waktu Emir mengajak Daissy makan malam, walaupun hanya makanan dari warung di sebelah rumah, Daissy sungguh menikmati apa yang disantapnya.
>