Senyuman misterius menghiasi wajahnya. Bokep Ojol Aku lumayan capek, tapi aku senang. Aku lumayan capek, tapi aku senang. “Terima kasih Erik..aku sayang sekali sama Erik..”
Erik pun membalas pelukanku sejenak dan kemudian melepasnya, dan dia memegang kedua lenganku sambil memandangku dengan serius. Erik sangatlah baik padaku. Erik melanjutkan ciumannya ke leher dan menggigitnya sedikit, remasan tangannya di payudaraku makin kuat. Erik menciumi diriku yang bergetar hebat dengan sedikit paksa. Kenapa? Saat dia melewati barisan anak-anak yang lain, dia tiba-tiba berhenti tepat di depanku. Aku pun mengikuti permainannya, sedikit takut, sedikit ingin tahu. Aku tidak diperbolehkan untuk keluar rumah selain ke sekolah tanpa dirinya.Empat bulan berlalu, rasa sayangku terhadap Erik mulai bertambah. Benar saja, aku melihat Erik berbenah memberesi bajunya dan bergerak menuju pintu.




















