Batang kemaluanku pun berdiri lagi sedikit demi sedikit. Aduh kemaluanku makin membludak ingin keluar dari sarangnya.“Arie… kamu sudah sarapan?” tanyanya. Bokep barat Tiba-tiba klotak! “Huuiii.. Sambil kuperbaiki posisi dudukku, kusorongkan penutup BH-nya ke depan sehingga payudaranya menonjol. Selesai menyapu, aku membantu dia mengangkat ember untuk mengepel ke ruang depan. Kuperhatikan terus Fei dari atas ke bawah. “Enggak kok… biasa, suara orang bangun pagi”, kataku. Terus terang, aku orangnya tidak kuat melihat Fei. “Enaak lhooo… tapi badan jadi lemes nih…” bisiknya. Kuperhatikan terus Fei dari atas ke bawah. Akhirnya kusentuh pipinya dan mulai kucium bibirnya. Aku mulai memperdalam ciumanku, lidahku mulai kumainkan seiring dengan permainan jari-jariku di puting susunya.




















