Artika tersentak, seketika
tubuhnya gemetar, mengira dirinya harus melayani seluruh anak buah
Wewengko. “Sepertinya kamu senang
dijadikan pelampiasan birahi mereka…”Artika diam saja mendengar ejekan Tira meskipun hatinya terasa sakit
dan
sedih sekaligus malu.“Sekarang mandi yang bersih!” Tira membentak galak, tanpa
menunggu jawaban Artika, tida menarik tangan Artika menuju ke pancuran
untuk membersihkan tubuh Artika dari cairan sperma yang membasahi
sekujur tubuhnya. Bokeb Kedua kaki
Artika dipaksanya mengangkang.“Sekarang saya mau coba gaya anjing pada Nona Artika, “kata
Wewengko datar. Yang diinginkannya
saat ini adalah menikmati setiap jengkal tubuh Artika sepuas-puasnya. Artika hanya bisa mengangguk,
lalu mulai menggerakkan pantatnya maju mundur sambil melingkarkan kaki
mulusnya ke pinggang Wewengko. Serentak
semua menjawab setuju. Dan Artika sekarang
benar-benar sempurna telanjang bulat de depan Wewengko. Artika meringis menahan
sakit.




















