Isteriku Lia yang terpaut lima tahun dariku telah dipanggil menghadap hadirat penciptanya. Balasannya juga luar biasa.Dinding-dinding lubang kemaluannya berusaha menggenggam batang kemaluanku. Bokep barat Pahanya padat dan mulus ditopang oleh betis yang indah.“Santai saja, anggap di rumah sendiri”, lanjutnya sebelum menghilang ke balik pintu.Dua puluh menit menunggu itu rasanya seperti seabad. Pahanya mulus dengan pinggul yang bundar digantungi oleh dua bongkah pantat yang besar bulat padat. Pasti indah sekali tubuhnya yang bugil. Aku berdiri menyambutnya.“Selamat datang ke rumahku”, katanya.Ia mengembangkan tangannya dan aku dirangkulnya. Oooaah!”Tangannya melingkar merangkulku ketat. Pinggulnya bundar indah digantungi oleh dua bongkahan pantat yang besar.“Kok bengong”, katanya tersenyum-senyum,”Ayo minum di sana”, ajaknya.Seperti kerbau dicocok hidungnya aku menurut saja. Didorongnya aku ke atas ranjang empuk itu.




















