Viitt teruuss.. Bokep colmek “Aahh, Vit, jangan digituin dong, geli.”
“Tapi enak kan? “sluurrpp.., sluurrpp.., crruup..”
“Aoohh, teruuss, Siinn.. “Hoi, diajak ngomong malah ngelamun.”
Sialan nih si Agung, bikin napsu gue jadi ngedrop. Saat itu aku pergi ke kota Jakarta, mumpung lagi libur, sekalian mengunjungi saudara-saudara yang ada di sana. Wajahnya menunjukkan setitik penyesalan, gue peluk dia, sambil mengusap-usap kepalanya.Jujur gue katakan, gue juga menyesal, telah merenggut keperawanan seorang gadis, terlebih itu saudara sepupu gue sendiri. Langsung gue tutupin mulutnya pake tangan. “Aaahh, terus Vit, teruuss, aahh.. crepp.. Gue.. Malu? Dari dulu gue pengen ngerasain dicumbu sama cowok, tapi gue kan nggak boleh pacaran sama Papa, jadinya ya nggak kesampaian. Tapi, pikiranku bukannya tertuju ke pertanyaan-pertanyaan itu, tapi justru kepada Sinta sepupuku, benarkah itu Sinta? “Auuhh.. Dengan ukuran yang cuman segitu, gue jadi minder ngedeketin cewe.




















