Di sela jilatan-jilatan Papa yang maut, kurasakan gigitan lembut di klitorisku yang kian merangsang hasrat seks-ku. Bokep SMA Melihat reaksiku yang mulai pasrah dan terbawa nafsu, Papa melanjutkan aksinya.Ia membawaku ke sofa ruang tamu dan mendudukkan diriku di pangkuannya dengan posisiku memunggunginya. Nina gak mau, Pa!” isakku sambil memberontak, namun tenaga Papa jauh lebih kuat daripadaku, tak ada gunanya aku melawan juga. Papa tampak senang melihatku mengalami orgasme yang pertama. Sebelum sempat melawan, dengan sigap tangannya kembali meraih vaginaku dan meremasnya.“Nin, memek kamu seksi banget.. Pertama-tama, aku berteriak kesakitan namun Papa tak mempedulikan teriakan minta ampunku, malah tampak dia semakin bernafsu untuk menyetubuhiku. Ja.. Nafasku juga mulai cepat dan berat. “Nin, Papa suka banget sama kamu..” balas Papa sambil mencium pipiku.Jarinya dengan lihai menggosok-gosok dan menekan titik rawan itu dengan berirama. Memekmu pasti nikmat.




















